Bagaimana jadinya ya? musik hardcore yang sudah identik dengan tempo dan lirik yang agresif, dibawa ke ranah musik dub yang secara vibes sudah pasti lebih lambat. Untuk menjawabnya, mari dengarkan saja lagu “Mundur Bukan Pilihan” milik Serigala Malam yang di-remix oleh Megatruh Soundsystem. Ya, akhir Oktober kemarin (28/10) trio dub reggae asal Yogyakarta ini baru saja merilis single dub remix berjudul “Mundur Bukan Pilihan” di berbagai layanan musik streaming (28/10)
Hal ini bukanlah yang pertama kali bagi Megatruh Soundsystem melakukan kolaborasi lintas genre. Sebelumnya, trio Ari Hamzah (Drum), Arumtaka (Sequencer), dan Kiki Pea (Vokal) ini sudah beberapa kali berkolaborasi dengan musisi dari lintas genre. Mulai dari hip-hop, punk rock, pop, dan kini yang terbaru hardcore.
Pemilihan lagu “Mundur Bukan Pilihan” ini tak asal pilih belaka. Dua personel Megatruh Soundsystem yakni Ari Hamzah, dan Kiki Pea yang memiliki riwayat dekat dengan kultur punk di band sebelumnya, menjadi salah satu benang merah dengan pesan lagu “Mundur Bukan Pilihan”, yang syarat akan sikap dan perlawanan.
Mundur ke tahun 2012 silam, Serigala Malam membuat beberapa draft materi lagu untuk album kedua mereka yang kelak diberi tajuk ‘Hibernate in Harder Pain’, dan dirilis tahun 2015 di bawah naungan Hellhouse Records. Satu track di album tersebut di antaranya adalah “Mundur Bukan Pilihan”, anthem bertempo cepat yang bercerita tentang kondisi skena lokal dimana mereka tumbuh dan mengawali pergerakannya.
Dalam rilis pers-nya, Megatruh Soundsystem menyampaikan jika menjadi band yang lahir dari skena tak selalu nyaman. Ada saja berbagai gejolak terhadap apa saja yang coba hendak ditempuh, atau bisa juga dibilang sering kali muncul batasan-batasan bak term and condition menjadi band skena.
“Menjadi band lintas batas memang bukan hal yang mudah, karena itu pergerakan band hardcore asal Yogyakarta ini hampir tanpa batas. Saat itu, Serigala Malam memutuskan untuk memainkan musiknya di tempat yang tidak biasa bagi musik bergenre hardcore. Tidak hanya di gigs, tapi juga di pensi, festival kampus, hingga klab malam”, ungkap Megatruh Soundsystem.
Meskipun begitu, Serigala Malam nampaknya tak ambil pusing dengan kondisi tersebut. Semakin ke sini, unit hardcore asal Yogyakarta yang kini digawangi oleh Herman Yoseph a.k.a Komeng/KMNG (okal), Petrus (Bass), Tutut (Gitar), dan Nikodemus (Drum) ini menjadi band yang fleksibel. Mereka bisa tampil di tempat apa saja yang mereka mau, tanpa batas! Karena komitmen awal Serigala Malam adalah menyebarluaskan musik hardcore di manapun mereka bisa.
Meskipun sempat menimbulkan banyak pro kontra, tapi mereka tetap tidak memilih untuk mundur dan terus melawan tatanan di skena hardcore. “But enough said, don’t need talk and explain much about this track, cuz at the end, kali ini kita lihat siapa yang tetap berdiri,” tegas frontman Serigala Malam Herman Yoseph a.k.a Komeng/KMNG.
Tak berhenti disitu, ketika Megatruh Soundsystem menyampaikan rencananya untuk menjadikan “Mundur Bukan Pilihan’ sebagai sebuah remix track, Serigala Malam pun menyambut dengan antusias. “Menarik, karena lagu bertempo cepat tersebut dimasak ulang secara radikal, tapi menghasilkan sesuatu yang ciamik. Reggae Dub beat, dengan lolongan terompet dan bumbu 2Tone Ska yang sangat kental,” ujar KMNG.
Menurutnya remix “Mundur Bukan Pilihan” dari Megatruh Soundsytem ini memiliki nuansa horor di bagian verse lagu, “Entah dari suara alat musik apa itu, membuat lagu ini bernuansa kelam tapi menyenangkan kan? It’s fresh and new!” pungkasnya.
Sekali lagi, dengan kolaborasi lintas genre ini Serigala Malam telah menunjukan sikap melawan batasan. Begitu juga dengan Megatruh Soundsystem, yang sangat jitu meracik ulang lagu yang agresif terdengar menjadi lebih rileks. Singkatnya, melalui remix track “Mundur Bukan Pilihan” Megatruh Soundsytem ingin menyampaikan jika perlawanan tetap bisa disuarakan dengan cara-cara yang lebih santai.
Mundur memang bukan pilihan, tapi mendengarkan lagu ini dalam versi Hardcore atau Dub, adalah pilihan!
Ditulis oleh: The Agvs